Minggu, 09 November 2008

Berubah atau tidak sama sekali !!!

“Aku akan berduka cita untuk masa lalu lebih dari yang aku lakukan sekarang, tapi hal yang terpenting adalah merubah sesuatu sekarang untuk masa depan”

Uhm,. bagi teman – teman yang sering menikmati Diorama Jepang, mungkin tidak asing lagi dengan penggalan kalimat diatas yang diucapkan Iwase Ken di akhir serial drama tersebut. Yup! kisah seorang pemuda yang bersedih karena teman kecil yang disukainya, menikah dengan orang lain. Tapi, dia memillih untuk mengucapkan cintanya tepat disaat sang “sahabat” akan menikah. Mau tahu kelanjutannya? Silahkan teman – teman menontonnya sendiri!! ^_^

Masa lalu merupakan sejarah penting yang bisa membawa seseorang kepada harapannya untuk masa depan. Namun, bagaimana kalau masa depan itu tidak sesuai dengan harapannya? Maka... penyesalan lah yana akan terucap.

Tidak terkecuali beberapa dari mahasiswa yang meletakkan jurusannya sekarang pada pilihan dua atau tiga, di lembar formulir ujian mereka. Apa daya, disaat pengumuman mereka terpaksa harus berakhir duduk di bangku jurusan “cadangan” mereka.

Mungkin, sebagian dari mereka berusaha untuk ikut ujian kembali pada tahun depan dan berhasil. Lalu, bagaimana dengan yang ikut ujian tapi tidak berhasil? Dan yang sama sekali tidak ikut ujian lagi hingga masih harus tetap berada di jurusan “½ hati” mereka? Lagi -lagi ucapan dan sikap yang berbentuk penyesalanlah yang akan dilontarkan.

Seringnya menjadi peserta “gaib” di dalam kelas perkuliahan, selalu meng-copy paste tugas, menjadi pendengar yang “budiman” dalam mendengarkan kuliah dosen dan tindakan “ajaib” lainnya ^_^. Merupakan beberapa realisasi sikap kurang “bertanggung jawab” dari kaum ini.

Jujur saya tidak setuju dengan pernyataan putus asa mereka, yang menyatakan bahwa mereka terpaksa menjalani semua itu dan menganut motto hidup “seperti air mengalir”. Karena menurut saya, air itu akan mengalir ke tempat yang lebih rendah dan selalu mengikuti alur. Sedangkan sebagai seorang mahasiswa, kita harus berusaha bergerak untuk dapat terus – menerus bangkit dan menggapai puncak, walaupun diperjalanan akan banyak sekali terdapat kerikil –kerikil yang akan menjatuhkan kita.

Seringnya kita mendengar slogan mahasiswa sebagai agent of change (mahasiswa sebagai agen perubahan). Yang maksudnya, seorang mahasiswa dianggap sebagai kaum berpendidikan yang diharapkan mampu merubah tatanan sosial dalam masyarakat, tentu hanya akan menjadi slogan saja. Apabila sebagian besar dari mahasiswa itu sendiri, belum sanggup membuat perubahan untuk diri mereka.

Bagaimana mungkin mahasiswa yang tidak mau berani mengambil resiko dan keputusan untuk berubah, mampu untuk bergerak sebagai pelaku perubahan yang dapat melakukan perubahan sosial yang diharapkan.

Untuk itu sikap yang apatis akibat dari “salah jurusan” ini, sebaiknya mulai kita lenyapkan dari pemikiran kita. Karena berada di jurusan apapun jika kita mempunyai keinginan untuk bergerak lebih maju, dan rasa tanggung jawab yang tinggi akan status sebagai seorang mahasiswa. Kita bisa berlari bahkan melompat untuk dapat menggapai kesuksesan hidup yang kita inginkan.

Sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab, tugas kita sekarang adalah bersungguh – sungguh untuk mencari sesuatu yang dapat bermanfaat bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga berpijak pada kepentingan orang banyak.

Untuk memperolehnya tidak hanya di dapat dari perkuliahan formal di kelas, tetapi juga bisa kita peroleh dari “perkuliahan” informal lainnya. Seperti, organisasi, UKM, Club, dan bentuk perkumpulan lainnya yang terdapat di lingkungan kampus. Atau, perkumpulan luar kampus selama tujuannya masih berada dalam sifat, fungsi dan peran mahasiswa.

Jadi, biarkanlah masa lalu yang pahit karena kita pahit – pahitkan ^_^, menjadi pengalaman dan pedoman yang akan membuat kita melakukan suatu tindakan dimasa kini untuk masa depan yang lebih baik.

Dan ingatlah teman! Bahwa masa sekarang yang kita jalani ini, akan menjadi masa lalu di masa depan. Tentunya kita tidak ingin ada kata penyesalan yang terucap di masa depan akibat perbuatan kita sekarang. Semuanya tergantung pilihan kita, ingin bergerak untuk suatu perubahan di masa depan atau tidak sama sekali!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

tsaahhhh..

mantab karajo wak mah gikk..

deadline bwt majalah kampus!!
kembangkanlah bakat wak disitu..

G mengatakan...

sip sist!! hahaha
ndak jadi masuak PR karna ndak buliah,.. di FISIP pun masih bisa berkembang!!

Previous Post Next Post Back to Top